Kamis, 29 September 2011

KEHIDUPAN DUNIA

KEHIDUPAN DUNIA
( dalam Quran dan Hadist )
S . AL-KAHFI (7)
7.  Sesungguhnya kami Telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
S . AL-KAHFI (103-104)
103.  Katakanlah: "Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
104.  Yaitu orang-orang yang Telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
S . AL-KAHFI (28)
28.  Dan Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya Telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
S. THAHA (131)
131.  Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
S . YUNUS  (24)
24.  Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya[683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.
[683]  Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya Telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
[684]  Maksudnya: dapat memetik hasilnya.
S AL-HADID (20) 
20.  Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
S. AL-ANAM (32)
32.  Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka[468]. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka Tidakkah kamu memahaminya?

[468]  Maksudnya: kesenangan-kesenangan duniawi itu Hanya sebentar dan tidak kekal. janganlah orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.
S. AL-QASHASH (60)
60.  Dan apa saja[1130] yang diberikan kepada kamu, Maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
[1130]  Maksudnya: hal-hal yang berhubungan dengan duniawi seperti, pangkat kekayaan keturunan dan sebagainya.
S. YUNUS (7-8) 
7.  Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (Tidak percaya akan) pertemuan dengan kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami,
8.  Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
S. HUD (15-16)
15.  Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan Sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
16.  Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan[714].
[714]  Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia itu tidak ada pahalanya di akhirat.
S. IBRAHIM (2-3)
2.  Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir Karena siksaan yang sangat pedih,
3.  (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
S. AR-RUM (7)
t7.  Mereka Hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
S. AN-NAJM (29-30)
29.  Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi.
30.  Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
S.AL-INSAN (27)
27.  Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).
S. AN-NAZIAT (37-39)
37.  Adapun orang yang melampaui batas,
38.  Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
39.  Maka Sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
S. AL-BAQARAH (200-201)
200.  Apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu[126], atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
201.  Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"[127].

[126]  adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat Ini diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.
[127]  inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.


S. AL-ARAF (156)
156.  Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia Ini dan di akhirat; Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami".

S. AN-NAHL (127)
122.  Dan kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.

SABDA RASULULLAH:
Demi Allah, kehidupan duniawi dibandingkan dengan kehidupan ukhrawi tidak lebih dari setetes air yang tertinggal di ujung jari yang dicelupkan ke dalam samudra ( shahih Muslim ).

WAHAI DUNIA, KESENANGANMU BERSIFAT SEMENTARA, HIDUPMU SINGKAT, PESONAMU RAPUH DAN MEMBAHAYAKAN, SEDANGKAN AKU HARUS MENEMPUH SESUATU JALAN PANJANG, BERLIKU-LIKU DAN PENUH BAHAYA .


Cisalakraja.,15 Nopember2010






Senin, 26 September 2011

TUNJANGAN PROFESI GURU PNS


RINGKASAN PETUNJUK TEKNIS

PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI

BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI

MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

2010


Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Melalui MekanismeTransfer Ke Daerah, dasar :

1.       Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Bagi Guru PNS Melalui Mekanisme Transfer Ke Daerah;

2.       Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen serta Tunjangan kehormatan Guru Besar;

3.       Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Kenaikan Gaji

Sasaran

Sasaran semua pihak yang berkepentingan terutama : Satuan Pendidikan, Guru.

Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Melalui Mekanisme Transfer Ke Daerah

1.       Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) tentang Alokasi Dana Tunjangan Profesi bagi Guru PNS Daerah untuk masing-masing daerah provinsi, kabupaten, dan kota berdasarkan data yang sudah ditetapkan oleh Direktur Jenderal PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional.

2.       Pemerintah daerah mengalokasikan tunjangan profesi bagi guru pada APBD dan APBD Perubahan sesuai alokasi dana dalam Permenkeu.

3.       Dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota berkewajiban untuk menyusun daftar nominatif guru penerima tunjangan profesi setiap bulan dengan mengacu kepada surat keputusan kepegawaian tentang gaji pokok terakhir dengan menggunakan format sebagaimana pada Lampiran 1.

4.       Dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota setiap bulan menyampaikan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) dilampiri daftar nominatif.

5.       Bendahara Umum Daerah provinsi/kabupaten/kota menyalurkan tunjangan profesi guru ke Bendahara Pengeluaran dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota.

6.       Bendahara Pengeluaran dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota membayarkan tunjangan profesi kepada guru melalui rekening bank/pos masing-masing.

7.       Pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah dilakukanpada awal bulan berikut, kecuali untuk bulan Desember dilakukan pada akhir bulan Desember tahun berjalan.

8.       Apabila terjadi kekurangan atau kelebihan dana yang dialokasikan dibandingkan dengan realisasinya, maka akan diperhitungkan pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.





Mekanisme Pengembalian Sisa Anggaran

Apabila terdapat sisa pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah, Pemerintah daerah wajib menyetorkan kembali dana tersebut ke Rekening Kas Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemenuhan Kekurangan Pencairan Tunjangan Profesi Tahun 2010

1.       Apabila kebutuhan dana untuk pencairan tunjangan profesi berdasarkan SKTP yang diterima oleh Dinas Pendidikan Provinsi Tahun 2010 LEBIH BESAR dibanding dengan alokasi dana yang tersedia dalam DIPA 2010, maka pada tahun 2010 ada sebagian guru yang belum menerima pencairan tunjangan profesi dengan jumlah sebagaimana yang ditentukan.

2.       Dinas Pendidikan Provinsi memproses permohonan pemenuhan kekurangan pencairan tunjangan profesi tahun 2010 tersebut ke Kementerian Pendidikan Nasional.




















Kamis, 22 September 2011

METODE KERJA KELOMPOK

Metode Kerja Kelompok
Metode Kerja Kelompok - Kelompok merupakan salah satu pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda (Anonim, 2004:11). Sedangkan menurut Ibrahim, dkk (2000: 5-6) pembelajaran kelompok merupakan pembelajaran yang dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kelompok. Siswa bekerja dalam situasi pembelajaran kelompok didorong atau dikehendaki untuk bekerjasama pada suatu tugas dan mereka harus mengkoordinasi usahanya menyelesaikan tugasnya.
 Menurut Ibrahim, dkk (2000: 6) model pembelajaran kooperatif biasanya memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka sehidup dan sepenanggungan bersama.
Para siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
Para siswa harus berpandangan bahwa mereka memilki tujuan yang sama.
Para siswa harus berbagi tugas dan tanggung jawab yang sama besarnya dengan anggota kelompok lain.
Para siswa akan diberikan suatu penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
 Sedangkan menurut Roger dan David Johnson dalam Lie (2007: 31-35) mengatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif terdapat lima unsur pembelajaran yang harus diterapkan, yaitu:
a.    Saling ketergantungan positif
 Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikain rupa sehingga anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat mencapai tujuan mereka..
b.    Tanggung jawab perseorangan
 Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Dimana tugas dan penilaian dibuat menurut rancangan pembelajaran kooperatif dan setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode ini adalah persiapan guru dan penyusunan tugasnya.
c.    Tatap muka
 Setiap kelompok harus diberikan kesempatan bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi akan memberikan kesempatan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota.
d.    Komunikasi antar anggota
 Unsur ini juga menghendaki pelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dalam mengutarakan pendapat mereka.
e.    Evaluasi proses kelompok
 Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka, agar bisa bekerjasama dengan lebih efektif.
Tahap-Tahap Metode Kerja Kelompok
 Adapun tahap-tahap dalam pembelajaran dengan metode kelompok antara lain dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. 1 : Tahap-tahap dalam pembelajaran kerja kelompok
                        Fase               Tingkah laku guru
Fase – 1
Menyampaikan tujuan dan   memotivasi siswa.
Fase – 2
Menyajikan informasi.
Fase – 3
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
Fase – 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
Fase –5 
Evaluasi
Fase – 6
Memberikan penghargaan 
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut  dan memotivasi siswa untuk belajar.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan.
Guru  menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan tansisi secara efisien.
Guru membimbing kelompok-kelompok  belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil belajarnya.
Guru mencari cara untuk menghargai upaya-upaya hasil belajar individu maupun kelompok
Berdasarkan tahap-tahap di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode kerja kelompok  harus dilakukan secara teratur agar prestasi belajar dapat meningkat.

KESULITAN BELAJAR

Pengertian Kesulitan Belajar

( by ade sanjaya )
Kesulitan Belajar - Untuk memperjelas tentang kesulitan belajar dalam rencana penelitian ini, penulis akan memaparkan beberapa pengertian menurut pendapat para ahli sebagai berikut : Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang didefenisikan oleh The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003 : 06) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.
 Di samping defenisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) dalam Abdurrahman (2003 : 07) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu kelompok kesulitan yang didefenisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam kematian dan penggunan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi biologi
  Sedangkan menurut Sunarta (1985 : 7) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah “kesulitan yag dialami oleh siswa-siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkahlaku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya.
 Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai manivestasi tingkahlaku, baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Di samping kondisi umum itu, hal lain yang tidak kalah pentingnya diperhatikan adalah kondisi cacat tubuh yang merupakan salah satu penghambat dalam melakukan kegiatan belajar (Dalyono, 1997 : 232) menggolongkan cacat tubuh itu  menjadi 2 macam yaitu : Kesulitan Belajar
Cacat tubuh yang ringan seperti kurang pandangan dan gangguan psikomotorik
Cacat tubuh serius (tetap) buta, tuli, bisu, hilang ingatan dan kakinya.
Kesulitan yang dihadapi dalam belajar
 Masalah belajar merupakan masalah yang sangat penting bagi siswa dan sangat dianjurkan bahkan menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia. Kesulitan yang dialami siswa memerlukan bantuan dari berbagai pihak terutama dari guru bimbingan dan penyuluhan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
 Menurut Slameto (2003 : 54), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada dua, yaitu :
 1.    Faktor intern
 Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar. Dalam membicarakan faktor intern ini, penulis akan membahasnya menjadi 2 faktor, yaitu faktor fisilogis dan faktor psikologis.
a.    Faktor Fisiologis
 Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berperan terhadap kemampuan bagi seseorang, anak yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda belajarnya dengan anak yang ada dalam kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi akan mudah cepat lelah, mudah mengantuk sehingga dalam kegiatan belajarnya mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran.
b.    Faktor Psikologis
 Adapun yang termasuk faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar antara lain adalah inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan (Slameto, 1999 : 55)
Perhatian - Menurut al-Ghazali (2001) dalam Slameto (2003) bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun bertujuan semata-mata kepada suatu benda atau hal (objek) atau sekumpulan obyek.
 Bakat - Menurut Hilgard dalam Slameto (2003) bahwa bakat adalah the capacity to learn. Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu akan terealisasi pencapaian kecakapan yang nyata sesudah belajar atau terlatih. Kemudian menurut Muhibbin (2003) bahwa bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
 Minat - Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996) bahwa minat adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar membaca akan dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi.
 Motivasi - Menurut Slameto (2003) bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. 
 Jadi, dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa motivasi siswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dengan demikian prestasi belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.
2.    Faktor ekstern
 Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu : Kesulitan Belajar
Keluarga, yang meliputi cara orang mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
Sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
Masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Secara garis besar, langkah-langkah yang perlu dalam rangka mengatasi kesulitan belajar, dapat dilakukan melalui enam tahap yaitu :  Kesulitan Belajar
Pengumpulan data - Untuk menemukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak informasi sehingga perlu diadakan suatu pengamatan langsung yang disebut pengumpulan data.
 Pengolahan data - Data yang telah terkumpul dari kegiatan tahap pertama tersebut, tidak ada artinya jika tidak diadakan pengolahan secara cermat. Semua data harus diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan belajar yang dialami oleh anak.
Diagnosis, merupakan keputusan mengenai hasil dari pengolahan data.
Prognosis, merupakan aktivitas penyusunan rencana/program yang diharapkan dapt membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak didik.
Perlakuan, yang merupakan pemberian bantuan kepada anak yang bersangkutan (yang mengalami kesulitan belajar) sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis tersebut.
Evaluasi, dimaksudkan untuk mengetahui apakah perlakuan yang telah diberikan berhasil dengan baik, artinya ada kemampuan atau bahkan gagal sama sekali. (Ahmadi dan Widodo, 2000: 96) Kesulitan Belajar

Kamis, 15 September 2011

PTK ?( DAFTAR KE KTI ON LINE )

PENDAFTARAN KTI ONLINE





Langkah-langkah pendaftarannya adalah sebagai berikut :
  1. Silahkan KLIK link KTI ONLINE ( berada di atas )
  2. Kemudian Klik link pendaftaran KTI Online  yang berada pada menu sebelah kiri atas untuk mendaftar ( kalau link sudah tidak ada berarti pendaftaran sudah ditutup).
  3. Setelah itu silahkan isi biodata dan kelengkapan administrasi Anda. Yang meliputi : (a). Informasi Umum yang berisi nip, nama lengkap, Jenis kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Agama, Tempat Tugas, Jabatan dan Pangkat/Golongan. (b). Informasi Kontak yang berisi Alamat, Propinsi, Kab/Kota, No. Telp, No. HP, dan Email. (c). Informasi No. Rekening yang berisi Nama pada Rekening, No. Rekening dan Nama Bank/Cabang. (d). Identitas Sekolah yang berisi Nama sekolah, Alamat Sekolah dan Telp. Sekolah.
  4. Klik Daftar.
  5. Setelah selesai (form pendaftaran telah diisi secara lengkap) tinggal mengecek aktivasinya melalui alamat email Anda.
Semoga Bermanfaat.